Senin, 02 Maret 2015

ULANGAN HARIAN KELAS VII

SOAL ULANGAN HARIAN SISWA KELAS VII








Add caption

ganjil 8


cermati berita berikut ini!

Volume Air Katulampa Meningkat, Bukit Duri Kebanjiran

on

Liputan6.com, Jakarta - Meluapnya Sungai Ciliwung mengakibatkan ratusan rumah di 4 rukun tetangga (RT) di Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan, terendam banjir. Ketinggian air semakin bertambah sejak Minggu 1 Maret dini hari.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (1/3/2015), meski digenangi air, warga tidak ada yang mengungsi karena memilih bertahan di lantai 2 rumah mereka. Aktivitas warga pun tetap berlangsung di tengah genangan air. Terakhir kali kawasan ini digenangi air adalah awal Sebruari yang lalu.

Air kiriman dipengaruhi ketinggian air Bendung Katulampa, Bogor, yang tiba-tiba terus naik hingga mencapai 150 centimeter.

Peningkatan volume permukaan air Bendung Katulampa ini terjadi karena kawasan Puncak yang merupakan hulu Sungai Ciliwung diguyur hujan lebat. Petugas bendungan katulampa menghimbau warga yang tingga di bantaran Kali Ciliwung bersiaga.

Ketinggian air yang mengalir sebanyak 270 liter air perdetik ini membuat Jakarta kembali terendam banjir pada Minggu pagi tadi. (Dan/Yus)


 Soal :

1. Apa gagasan utama berita tersebut?
2. berikan definisi/arti dari berita!
3. Di dalam cerpen biasanya ada amanat, berikan pengertian amanat tersebut?
4. bacalah penggalan cerita berikut.
“Aku tidak meminta yang bukan-bukan, Sukri. Kemiskinan telah membikin aku terbiasa untuk menerima apa adanya. Kau tidak usah memikirkan kado. Dirimu adalah kado perkawinanku yang berharga. Ambillah aku, Sukri. Sebagai istrimuaku telah bahagia. Jangan pikirkan kado yang tidak-tidak.”
Watak tokoh aku dalam penggalan cerita di atas adalah.....

genap 8

Soal:


1. Jelaskan Apakah yang dimaksud dengan Unsur Intrinsik?
2. Sebutkan bagian dari unsur intrinsik tersebut?
3. cermati kutipan cerpen berikut

Cinta Untuk Ibu

Malam itu, aku bertemu Saski “teman sekelasku sewaktu SMA” di taman kota.

“Loh, ki kok malam-malam duduk disini sendirian?” ujarku.

“Eh kamu Di” Sapanya. Raut wajahnya menggambarkan kesedihan mendalam.

“hmmm, tumben saski seperti ini?” pekik ku dalam hati.

Ragu rasa hati ini untuk bertanya, akhirnya ku putuskan saja untuk berdiam dan duduk menatap Saski. 15 menit berlalu, tak ada kata tertutur dari mulut ku juga Saski. Suasana hening merangkul kami berdua malam itu.

Setalah hampir setengah jam belalu, “Hmmmmmm” gumamku.

“Kenapa di?”

“Gapapa ki, cuma merasa………”

“Merasa apa?!” tanya Saski penuh penasaran.

Akhirnya, kuberanikan lidah ini untuk merangkai kata “Kamu lagi ada masalah ki? kok dari tadi termenung?”

“Ibuku, Di” Jawabnya lirih. Tanpa kusadari Saski meneteskan air mata.

“Ibu?” ujarku penuh tanya.

“Ia Di, Ibu kena kanker otak dan divonis dokter hidupnya tak lama lagi” Ucapnya tersedu lirih dengan tetesan air mata yang jatuh di telapak tangannya.

“Yang sabar ya Ki, Allah pasti akan menyembuhkan”

“Hu um” Saski mencoba tegar dan tersenyum.

Dimalam itu, aku merasakan besarnya kasih sayanh seorang anak pada ibundanya. Air mata menetes, suara tersedu, kesedihan menjalar disaat ibu menderita. Dalam tegar, Saski berdo’a agar tuhan menyembuhkan ibunya


Carilah unsur intrinsik yang terdapat pada penggalan cerpen di atas!

SOAL ULANGAN KELAS VIII

SOAL ULANGAN HARIAN 1 KELAS VIII SEMESTER 2